Wednesday 11 March 2015

Pengaruh CSR terhadap saham

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN HARGA SAHAM

Oleh
Samsinar Anwar, Siti. Haerani, Gagaring Pagalung

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengungkapan Corporate Social
Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan dan harga saham dengan cara melakukan
analisis pada Perusahaan yang telah melakukan pengungkapan Corporate Sosial Responsibility
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Serta melihat pengaruhnya terhadap kinerja Keuangan
Perusahaan dan harga saham di BEI. Data yang dianalisis adalah data sekunder berbentuk time
series dari tahun 2007-2009 pengungkapan Corporate Social Responsibility dan kinerja keuangan
perusahaan (ROA, ROE dan EVA) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur, komunikasi
dan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis data mengggunakan metode
analisis estimasi regresi persamaan simultan atau SEM (Structural Equation Modelling). Ada
temuan dalam penelitian ini bahwa pengaruh secara simultan antara Kinerja keuangan Perusahaan
yang di ukur dengan ROA, ROE dan EVA berpengaruh positif pada Pengungkapan Corporate
Social Responsibility pada laporan keuangan perusahaan. Return On Asset (ROA), Return On
Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA) dan CSR berpengaruh positif terhadap harga
saham. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
signifikan antara Return On Asset (ROA) Return On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA),
dan CSR terhadap harga saham secara parsial diterima. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA) dan CSR berpengaruh terhadap harga saham
secara simultan diterima. Pengungkapan Corporate Social Responsibility memberi pengaruh positif
terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan harga saham di pasar modal.
Key words : Corporate Social Responsibility (CSR) , ROA, ROE,EVA dan Harga Saham

PENDAHULUAN
Pemikiran yang melandasi
Corporate Social Responsibility (Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan) yang sering
dianggap inti dari etika bisnis adalah bahwa
perusahaan tidak hanya mempunyai
kewajiban-kewajiban ekonomi dan legal
(artinya kepada pemengang saham atau
shareholder) tetapi juga kewajiban-kewajiban
terhadap pihak-pihak lain yang
berkepentingan (stakeholder) yang
jangkauannya melebihi kewajiban-kewajiban
di atas.
Tanggung jawab sosial dari
perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan
dengan semua stakeholder, termasuk di
dalamnya adalah pelanggan atau customer,
pegawai, komunitas, pemilik atau investor,
pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor.
CSR sebagai sebuah gagasan, perusahaan
tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab
yang berpijak pada single bottom line, yaitu
nilai perusahaan (corporate value) yang
direfleksikan dalam kondisi keuangannya
(financial) saja. Tapi tanggung jawab
perusahaan harus berpijak pada triple bottom
2
lines. Di sini bottom lines lainnya selain
finansial juga ada sosial dan lingkungan.
Karena kondisi keuangan saja tidak cukup
menjamin nilai perusahaan tumbuh secara
berkelanjutan (sustainable).
Keberlanjutan perusahaan hanya akan
terjamin apabila, perusahaan memperhatikan
dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah
menjadi fakta bagaimana resistensi
masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan
waktu muncul ke permukaan terhadap
perusahaan yang dianggap tidak
memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi
dan lingkungan hidupnya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan tersebut, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
(1) Apakah pengungkapan CSR
mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan yang diukur dengan EVA dan
Rasio Profitabilitas (ROA, ROE)?
(2) Apakah pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan dalam laporan tahunan
berpengaruh terhadap harga saham di
BEI ?
(3) Apakah kinerja keuangan perusahaan
yang diukur dengan EVA dan Rasio
Profitabilitas (ROA, ROE) berpengaruh
terhadap harga saham ?
(4) Apakah pengungkapan CSR
mempengaruhi hubungan kinerja
keuangan perusahaan terhadap harga
saham ?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
(1) Untuk mengetahui pengaruh
pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap kinerja keuangan
perusahaan.
(2) Untuk mengetahui pengaruh
pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan pada laporan keuangan
tahunan terhadap harga saham di BEI.
(3) Untuk mengetahui pengaruh kinerja
keuangan yang diukur dengan EVA dan
Rasio Profitabilitas (ROA, ROE)
terhadap harga sahan.
(4) Untuk mengetahui pengaruh
pengungkapan CSR pada hubungan
kinerja keuangan terhadap harga
saham ?
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan pengetahuan tentang pengaruh
pengungkapan CSR dan kinerja keuangan
terhadap harga saham, Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi para pembaca khususnya
investor, calon investor, dan badan otoritas
pasar modal mengenai relevansi dari
pengungkapan informasi CSR dalam laporan
tahunan perusahaan dengan harga saham dan
kinerja keuangan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Menurut The World Business
Council for Sustainable Development
(WBCSD), Corporate Social Responsibility
atau tanggung jawab sosial perusahaan
didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk
memberikan kontribusi bagi pembangunan
ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama
dengan para karyawan serta perwakilan
mereka, keluarga mereka, komunitas
setempat maupun masyarakat umum untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dengan
cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri
maupun untuk pembangunan.
Alasan-alasan Perusahaan
mengungkapkan Kinerja Sosial secara
sukarela antara lain:
1. Internal Decision Making : Manajemen
membutuhkan informasi untuk
menentukan efektivitas informasi sosial
3
tertentu dalam mencapai tujuan sosial
perusahaan.
2. Product Differentiation :Manajer
perusahaan memiliki insentif untuk
membedakan diri dari pesaing yang
tidak bertanggung jawab secara sosial
kepada masyarakat.
3. Enlightened Self Interest : perusahaan
melakukan pengungkapan untuk
menjaga keselarasan sosialnya
dengan para stakeholder karena
mereka dapat mempengaruhi
pendapatan penjualan dan harga
saham perusahaan.
2.2 Kinerja Keuangan Perusahaan
Kinerja perusahaan adalah hasil banyak
keputusan yang dibuat secara terus-menerus
oleh pihak manajemen perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif
dan efisien.
Pengukuran Kinerja Perusahaan yang
dipakai dalam penelitian ini
1. Rasio keuntungan (profitability ratio),
yakni ditujukan untuk menilai seberapa
bagus tingkat laba suatu perusahaan.
Return on Assets (ROA) , Return on
Equity (ROE)
2. Economic Value Added (EVA)
EVA merupakan suatu pendekatan baru dan
juga merupakan ukuran profitabilitas dalam
menilai kinerja perusahaan dengan
mempertimbangkan secara adil harapanharapan
pemegang saham dan kreditur.
Harapan para pemilik modal tersebut dapat
diwakili dari masing-masing biaya modalnya
dan derajat keadilan yang dinyatakan dengan
ukuran rata-rata tertimbang dari struktur
modalnya.
EVA merupakan tujuan perusahaan untuk
meningkatkan nilai atau value added dari
modal yang telah ditanamkan pemegang
saham dalam operasi perusahaan. Oleh
karenanya EVA merupakan selisih laba
operasi setelah pajak (Net Operating Profit
After Tax atau NOPAT) dengan biaya modal
(Cost of Capital).
2.3 Analisis terhadap Harga Saham
1. Pendekatan Tradisional
a. Analisis teknikal, yaitu menggunakan
data atau catatan mengenai pasar itu
sendiri untuk berusaha mengakses
permintaan dan penawaran saham
tertentu maupun pasar secara
keseluruhan.
b. Analisis fundamental, yaitu
didasarkan pada suatu anggapan bahwa
setiap saham memiliki nilai instrinsik
dan nilai ini kemudian diestimasi oleh
investor atau analisis.
2. Pendekatan portofolio modern ;
Pendekatan ini menekankan pada aspek
psikologi bursa dengan asumsi hipotesis
mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien.
Pasar efisien diartikan bahwa harga-harga
saham yang terefleksikan secara menyeluruh
pada seluruh informasi yang ada di bursa.
2. 4 Hipotesis Penelitian
1. Pengungkapan Corporate Social
responsibility dan Kinerja keuangan
Perusahaan
Hubungan antara pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan dan
profitabilitas perusahaan telah diyakini
mencerminkan pandangan bahwa reaksi
sosial memerlukan gaya manajerial yang
sama dengan gaya manajerial yang dilakukan
pihak manajemen untuk membuat suatu
perusahaan memperoleh keuntungan
(Bowman dan Haire, 1976)
Gray (1995) menyatakan bahwa
profitabilitas merupakan faktor yang
memberikan kebebasan dan fleksibilitas
kepada manajemen untuk mengungkapkan
pertanggungjawaban sosial kepada
pemegang saham. Hal ini berarti semakin
tinggi tingkat profitabilitas perusahaan
4
maka semakin besar pengungkapan
informasi sosial.
Penelitian yang dilakukan Hackston dan
Milne (1996) melaporkan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan
H1: Pengungkapan CSR dalam laporan
tahunan perusahaan berpengaruh
dengan kinerja keuangan
Perusahaan ?
2. Pengungkapan Corporate Social
responsibility dan harga saham
Penelitian yang dilakukan oleh
Sayekti dan Wondabio (2007) terkait dengan
pengaruh disclosure terhadap Earning
Response Coefficient (ERC), yang
menyimpulkan bahwa investor mengapresiasi
informasi CSR yang diungkapkan dalam
laporan tahunan perusahaan.
Penelitian Spicer (1978) yang meneliti
asosiasi antara investment value dari saham
perusahaan dan kinerja sosial perusahaan.
Spicer (1978) menemukan bukti empiris yang
menunjukkan adanya asosiasi yang signifikan
antara kedua hal tersebut meskipun tingkat
asosiasi dari tahun ke tahun menurun.
Penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2007)
tentang perbandingan harga saham dan
volume saham sebelum dan setelah
pengumuman ISRA (Indonesian
Sustainability Reporting Awards) dan
menemukan bahwa ternyata informasi
tersebut tidak direspon oleh investor, di mana
harga saham dan volume perdagangan
keempat perusahaan ( PT Astra International,
Tbk. PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. Bank
Danamon dan PT PP London Sumatera, Tbk)
yang meraih award tidak mengalami
perubahan.
H 2 : Pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan dalam laporan tahunan
berpengaruh terhadap harga saham ?
3. Kinerja Keuangan dan harga saham
Respon terhadap ROA oleh investor di pasar
modal secara empiris telah diuji oleh
beberapa peneliti. Hartono dan Chendrawati
(1999) melakukan penelitian mengenai
perbandingan antara pengaruh ROA dan
EVA terhadap tingkat pengembalian saham.
Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa
ROA berpengaruh kuat dan signifikan
terhadap tingkat pengembalian saham.
Hasil penelitian yang dilakukan Kharisma
menunjukkan bahwa variabel ROE
berpengaruh tidak signifikan terhadap harga
saham. Sementara Purnomo (1998)
berpendapat bahwa ROE menerangkan laba
bersih yang dihasilkan untuk setiap ekuitas.
Semakin besar ROE menandakan bahwa
perusahaan semakin baik dalam
mensejahterakan para pemegang saham.
Dalam penelitiannya tentang keterkaitan
kinerja keuangan dengan harga saham
diperoleh hasil bahwa ROE berpengaruh atau
memilki hubungan positif dengan harga
saham. Wahyuningsih (2004) dalam
penelitiannya tentang pengaruh kinerja
keuangan terhadap harga saham perusahaan
perbankan yang listing di BEJ
mengungkapkan bahwa ROE merupakan
indikator yang cukup penting karena
mengukur kemampuan bank memperoleh
laba bersih yang yang dikaitkan dengan
pembayaran deviden. Hasil penelitiannya
juga menunjukan bahwa ROE berpengaruh
terhadap harga saham.
Beberapa penelitian terdahulu
misalnya yang di lakukan Lehn dan Makhija
dalam Baridwan dan Legowo (2002:138)
melakukan uji shahih atas hubungan
EVA/MVA dengan stock returns dari 241
perusahaan yang masuk dalam peringkat
pencipta nilai yang setiap tahun diterbitkan
oleh Stern Stewart & Co. untuk tahun 1987-
5
1993. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa
semuanya menunjukkan hubungan yang
positif dengan tingkat pengembalian saham.
H 3: Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan (ROA, ROE , EVA)
terhadap harga saham.
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan industri dan yang go
public di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2007-2009 yang mengungkapkan
aktivitas sosial dalam laporan tahunan.
Pemilihan Sampel penelitian didasarkan
dengan metode purposive sampling.
Kriteria pemilihan sampel adalah sebagai
berikut :
1. Sampel yang dipilih adalah semua
perusahaan terdaftar di BEI selama tahun
2007-2009, sehingga perusahaan yang
telah di-delisting dari bursa tidak
dimasukkan sebagai sampel.
2. Perusahaan-perusahaan yang menjadi
sampel adalah perusahaan manufaktur,
telekomunikasi dan bank yang
mempublikasikan laporan keuangan
yang berakhir 31 Desember (termasuk
catatan atas laporan keuangan).
3. Perusahaan sampel melakukan
pengungkapan CSR dalam laporan
tahunan secara berturut-turut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.1 Pengungkapan CSR dan Kinerja
Keuangan
Hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa kinerja keuangan berpengaruh
terhadap pengungkapan CSR terbukti
sehingga hipotesis pertama diterima. Ini
menunjukkan bahwa semakin baik kinerja
keuangan perusahaan semakin tinggi
pengungkapan CSR. Hasil ini mendukung
teori yang dikemukan Heinze (1976) dalam
Gray et.al. (1996) menyatakan bahwa
profitabilitas merupakan faktor yang
memberikan kebebasan dan fleksibilitas
kepada manajemen untuk mengungkapkan
pertanggungjawaban sosial kepada pemegang
saham. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat
profitabilitas perusahaan maka semakin besar
pengungkapan informasi sosial dan Penelitian
terdahulu yang dilakukan Bowman dan Haire
(1976) serta Presto (1978) dalam Hackston
dan Milne (1996) mendukung hubungan
profitabilitas dengan pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
4.2.2 Pengaruh Pengungkapan CSR
hubungannya Harga Saham
Pengungkapan CSR memberikan
pengaruh positif hubungan antara kinerja
keuangan perusahaan dengan harga saham di
pasar modal. Pengungkapan CSR dalam
laporan keuangan tahunan perusahaan
memperkuat citra perusahaan dan menjadi
sebagai salah satu pertimbangan yang
diperhatikan investor maupun calon investor
memilih tempat investasi karena menganggap
bahwa perusahaan tersebut memiliki tata
kelola perusahaan atau good corporate
governance yang baik karena pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
bagian dari good corporate governance dan
memberikan image kepada masyarakat bahwa
perusahaan tidak lagi mengejar hanya profit
semata tetapi sudah memperhatikan
lingkungan dan masyarakat dengan
menjalankan prinsip triple bottom line.
Hasil penelitian ini juga mendukung
toeri agency bahwa dengan adanya
pengungkapan yang transfaransi yang
dilakukan pihak manajemen perusahaan
termasuk pengungkapan CSR memberikan
kesan kepada principal bahwa perusahaan
growth dan akan memiliki keberlanjutan.
Hasil penelitian ini mendukung
beberapa penelitian terdahulu antara lain :
6
• Eipstein & Freedman (1994) menemukan
bahwa investor individual tertarik terhadap
informasi sosial yang dilaporkan dalam
laporan keuangan. Informasi tersebut
berupa keamanan dan kualitas produk serta
aktivitas lingkungan. Selain itu mereka
menginginkan informasi mengenai etika,
hubungan dengan karyawan dan masyarakat.
• Lajili dan Zeghal (2006) menemukan bahwa
perusahaan yang lebih banyak
mengungkapkan informasi human capital
(yang juga merupakan bagian dari CSR)
memiliki kinerja pasar yang lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih
sedikit mengungkapkan informasi tersebut.
Pendekatan yang digunakan untuk
mengukur information value dari informasi
human capital dalam penelitian tersebut
adalah financial portfolio performance
approach.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan tentang pengaruh pengungkapan
corporate social responsibility terhadap
kinerja keuangan perusahaan (ROA, ROE
dan EVA) dan harga saham pada perusahaan
manufaktur, komunikasi dan bank yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : (1)
Kinerja keuangan Perusahaan yang di ukur
dengan ROA, ROE dan EVA berpengaruh
positif pada Pengungkapan Corporate Social
Responsibility pada laporan keuangan
perusahaan. (2) Return On Asset (ROA),
Return On Equity (ROE) dan Economic
Value Added (EVA) dan CSR berpengaruh
positif terhadap harga saham. Hasil pengujian
hipotesis (uji – t) menunjukkan bahwa,
hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
signifikan antara Return On Asset (ROA)
Return On Equity (ROE), Economic Value
Added (EVA), dan CSR terhadap harga
saham secara parsial diterima. (3) Hasil
pengujian hipotesis (uji – F) menunjukkan
bahwa, hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh signifikan antara Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Economic
Value Added (EVA) dan CSR berpengaruh
terhadap harga saham secara simultan
diterima. (4) Pengungkapan Corporate Social
Responsibility memberi pengaruh positif
terhadap hubungan antara kinerja keuangan
perusahaan dan harga saham di pasar modal.
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan
diberikan saran sebagai berikut: Bagi
manajemen perusahaan diharapkan lebih
terbuka mengungkapkan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan tanggung jawab
sosial dalam laporan tahunannya. Ada empat
manfaat yang diperoleh bagi perusahaan
dengan mengimplementasikan CSR.
Pertama, keberadaan perusahaan dapat
tumbuh dan berkelanjutan dan perusahaan
mendapatkan citra (image) yang positif dari
masyarakat luas. Kedua, perusahaan lebih
mudah memperoleh akses terhadap kapital
(modal). Ketiga, perusahaan dapat
mempertahankan sumber daya manusia
(human resources) yang berkualitas.
Keempat, perusahaan dapat meningkatkan
pengambilan keputusan pada hal-hal yang
kritis (critical decision making) dan
mempermudah pengelolaan manajemen
risiko (risk management).
1. Bagi pemerintah dan IAI diharapkan
mampu merumuskan suatu kebijakan
untuk menjadikan pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan
sebagai sebuah mandatory disclosure
mengingat rendahnya tingkat
pengungkapan tanggung jawab sosial.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan bagi investor dalam
melakukan invetasi saham dengan
melihat kondisi kinerja keuangan
perusahaan melalui rasio profitabilitas,
khususnya melalui rasio ROA, ROE, dan
7
EVA dan mempertimbangkan
perusahaan yang melakukan
pengungkapan CSR sebagai tempat
investasi.
5.3 Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan dalam mengambil variabel
yang digunakan dalam penelitian, yaitu
hanya terbatas pada variabel-variabel
akuntansi saja, dengan tidak melibatkan
faktor ekonomi makro seperti, tingkat
inflasi dan lain-lain.
2. Keterbatasan dalam mengambil jenis
perusahaan yang digunakan sebagai
sampel dalam penelitian ini hanya
perusahaan yang bergerak manufaktur.
Telekomunikasi dan bank, sehingga tidak
mencerminkan reaksi dari pasar modal
secara keseluruhan.
3. Keterbatasan dalam menggunakan rasio
keuangan perusahaan hanya diwakili oleh
rasio profitabilitas, yaitu return on assets,
return on equity, dan sebagai pembanding
menggunakan pengukuran kinerja yang
lain selain rasio profitabilitas economic
value added saja. Sebab terdapat
kemungkinan rasio-rasio keuangan lain
yang lebih signifikan pengaruhnya
terhadap perubahan harga saham.
8
DAFTAR PUSTAKA
Andriani. (1999). Analisis Pengaruh
Variabel-variabel Kinerja Keuangan
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Tekstil dan Produk Tekstil yang go
public di BEJ. Program Studi
Manajemen. Tesis, Pasca Sarjana
Universitas Brawijaya.
Anggraini, Fr. Reni Retno (2006),
Pengungkapan Informasi Sosial dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Informasi Sosial
dalam Laporan Keuangan Tahunan
(Studi Empiris pada Perusahaan-
Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta)”, Simposium Nasional
Akuntansi 9.
Gray, Rob; Reza Kouhy and Simon Lavers.
1995. Methodological Themes:
Constructing a Research Database of
Social and Environmental Reporting
by UK Companies. Accounting,
Auditing and Accountability Journal.
Vol. 8, No. 2, p. 78-101
Gray, R., Owen, D. dan Adams, C. 1996.
Accounting and Accountability,
Prentice
Hall, London.
Hartono, Jogiyanto dan Cendrawati. (1999).
ROA and EVA: A Comparative
Empirical Study, Gadjah Mada
International Journal of Business,
vol.1, No.1, May. Yogyakarta.
Hendriksen, Eldon S dan Widjajant,
Nugroh “Teori Akuntansi”. Edisi ke-
4 jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hackston, David and Markus J. Milne. 1996.
Some Determinants of Social and
Environmental Disclosure in New
Zealand Companies. Accounting,
Auditing and Accountability Journal.
Vol. 9, No. 1, p. 77-108
Lajili, Kaouthar, and Daniel Zeghal (2006),
“Market Performance Impacts of
Human Capital Disclosures”, Journal
of Accounting and Public Policy, 25,
pp. 171-194.
Sayekti, Yosefa, dan Ludovicus Sensi
Wondabio. 2007. ”Pengaruh CSR
Disclosure terhadap Earning
Response Coefficient”. Makalah
Disampaikan dalam Simposium
Nasional Akuntansi ke-10. Makasar,
26 – 28 Juli.
Spicer, Barry H. (1978), “Investors,
Corporate Social Performance and
Information Disclosure: An Empirical
Study”, The Accounting Review, Vol.
53, No. 1, Jan, pp. 94-111.
Wahyuningsih, Eni K. Dan Hadinugroho,
Bambang. (2004). Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Harga Saham.
Fokus Manajerial, Vol.2, No.1.

No comments:

Post a Comment

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1. PENDAHULUAN Materi dalam modul kali ini masih berkaitan dengan pembahasan di modul yang sebelumnya. Suatu perusahaan dapat bertahan dan...