Wednesday 11 March 2015

KONSEP FUNDAMENTAL & ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Pertemuan 13
KONSEP FUNDAMENTAL & ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Abdul Rozak, SE., M.Si
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat : Mempelajari dan menggali berbagai aspek di dunia bisnis. Pemahaman mengenai konsep laporan keuangan perusahaan, jenis-jenis laporan keuangan, dan analisis laporan keuangan disertai dengan teknik dalam melakukan analisisnya.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan konsep laporan keuangan perusahaan/organisasi bisnis, jenis-jenis laporan keuangan, dan analisis laporannya bagi pengembangan perusahaan/organisasi bisnis

PENYAJIAN
Topik : Konsep Fundamental & Analisis Laporan Keuangan
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dasar laporan keuangan perusahaan, jenis laporan keuangan,dan analisis laporannya yang terkait bagi pengembangan organisasi bisnis.
Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok bahasan ini, lalu aktif dalam “forum diskusi” dan ‘kuis’ yang tersedia untuk mereview pembelajaran.
Uraian Materi :
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis yang digunakan oleh pemakai laporan keuangan untuk memperlihatkan adanya keterkaitan data-data guna menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
Pengenalan Analisis Bisnis
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis yang merupakan suatu proses analisis atas prospek serta resiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Adapun tujuan dari analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
Jenis-jenis Analisis Bisnis
Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis. Sasaran analisis bisnis adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksadana (fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual. Berikut ini adalah jenis-jenis utama dalam analisis bisnis:
1. Analisis Kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. Pengguna yang terlibat didalam analisis kredit adalah pihak kreditor. Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan profitabilitas. Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam banyak bentuk dan untuk beragam tujuan. Contohnya adalah:
a. Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri.
b. Kreditor non-dagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga (eksplisit atau implisit) pada tanggal tertentu di masa depan.
Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.
 Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan, komponen aktiva lancar dan kewajiban lancarnya.
 Solvabilitas (solvency) merupakan kemungkinan dari kemampuan jangan panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.
Alat analisis kredit dan kriterianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan tujuan kontrak utangnya. Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan, arus kas, dan likuiditas aktiva lancar. Dalam kredit jangka panjang, meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan analisis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (disebut pula sustainable earning power).
2. Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan. Pendanaan ekuitas, disebut juga ekuitas atau modal saham, menawarkan pengamanan atau penjagaan untuk semua bentuk pendanaan yang lebih utama darinya. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas berdistribusi aktiva perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Sebagai akibatnya, investor ekuitas mendapatkan bunga residu. Hal ini mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang menyerap kerugian jika perusahaan terlikuidasi, meskipun kerugian mereka ekuitas mendapat keuntungan tanpa batas. Dengan demikian, berbeda dengan analisis kredit, analisis ekuitas bersifat asimetri, dimana harus menilai dua sisi risiko dan potensi. Karena investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan analisis mereka paling banyak dan komprehensif.
Individu yang menerapkan strategi investasi aktif menggunakan analisis teknis, analisis fundamental, atau kombinasi keduanya.
 Analisis teknis (technical analysis), atau charting, mencari pola dalam sejarah harga atau volume untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan.
 Analisis fundamental (fundamental analysis), lebih luas diterima dan diaplikasikan, yang merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasikan faktor-faktor kunci untuk ekonomi, industri, dan perusahaan. Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan nilai intrinsik, yang disebut juga nilai fundamental (fundamental value). Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai sebuah perusahaan (sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa mengacu pada nilai pasar (harga saham)
Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut:
 Manajer
Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan, manajer berkepentingan atas kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek perusahaan mereka. Baik analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan, memuat perspektif pihak luar terhadap perusahaan, sebagaimana kreditor dan investor memandangnya. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manajer perubahan strategis dalam kegiatan operasional, investasi dan pendanaan perusahaan. Manajer juga menganalisis dan laporan keuangan perusahaan pesaing untuk mengevaluasi profitabilitas dan risiko pesaing. Analisis tersebut memungkinkan adanya perbandingan antar perusahaan (interfirm comparisons), baik untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan relatif terhadap kompetitor, maupun sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja.
 Merger dan Akuisisi
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya, melalui merger dan akuisisi. Bankir investasi perlu mengindentifikasi target potensi dan
menentukan nilainya. Analis efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan bila ada berapa nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi perusahaan target. Merger dan akuisisi hampir selalu didasarkan pada estimasi nilai intrinsik, walaupun harga saham perusahaan pembeli dan perusahaan target tersedia. Tujuan analisis merger dan akuisisi mirip dengan analisis ekuitas.
 Manajemen keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya. Manajer juga harus menentukan nilai intrinsik sebelum menjalankan program pembelian kembali saham. Suatu pendapat umum bahwa perusahaan membeli kembali sahamnya karena saham perusahaannya dihargai pasar terlalu rendah (underpriced). Untuk menentukan hal tersebut, manajer harus mengestimasi nilai intrinsik perusahaan.
 Auditor eksternal
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajiban laporan keuangan klien. Saat terselesaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor juga dapat menggunakan analisis kredit untuk mengevaluasi kemampuan klien mereka untuk melanjutkan usaha (going concern).
 Direktur
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas perusahaan. Hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi. Analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan membantu direktur untuk menunaikan tanggungjawab pengawasan mereka.
 Regulator (pembuat peraturan). Internal Revenue Service (IRS) menerapkan alat analisis laporan keuangan untuk mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan. Badan pengatur lainnya menggunakan teknik analisis dalam peran mereka sebagai pengarah dan penentu. Politisi sering menggunakan laporan keuangan untuk mendukung kebutuhan mereka, atau jika tidak ada, untuk membuat
peraturan yang membuah industri mengandung pajak tambahan, sementara profitabilitas yang rendah dapat berakibat pada keringanan dan subsidi pajak.
 Serikat kerja
Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja dalam negosiasi tawar-menawar kolektif.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis lingkungan bisnis terdiri atas bagian analisis industri dan analisis strategi. Analisis industri biasanya merupakan langkah pertama, mengingat prospek dan struktur industri sangat menentukan profitabilitas perusahaan. Analisis industri (industry analysis) sering kali dikerjakan dengan menggunakan kerangka yang diajukan oleh Porter (1980, 1985) atau analisis rantai nilai (value chain analysis). Sementara Analisis strategi (strategy analysis) merupakan evaluasi atas keputusan bisnis perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun keunggulan kompetitifnya.
Komponen Proses Analisis Bisnis
Analisis
Lingkungan Bisnis
dan Strategi
Analisis Industri
Analisis Strategi
Analisis
Akuntansi
Analisis
Prospektif
Analisis
Keuangan
Analisis
Sumber dan
Penggunaan
Dana
Analisis
Risiko
Analisis Profitabilitas
Biaya Estimasi
Modal
Biaya Estimasi
Modal
Analisa
Laporan
Keuangan
1. Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Keterbatasan akuntansi ini mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan setidaknya dua masalah dalam analisis.
 Pertama, ketidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan (comparability problem). Masalah ini muncul jika perusahaan yang berbeda menerapkan akuntansi yang berbeda untuk transaksi atau peristiwa yang sama. Masalah ini juga muncul jika perusahaan mengubah akuntansinya, yang berakibat pada timbulnya kesulitan perbanding sementara.
 Kedua, pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi informasi laporan keuangan. Distorsi akuntansi (accounting distortion) merupakan penyimpangan informasi akuntansi dari ekonomi yang mendasarinya.
Distorsi ini muncul dalam setidaknya tiga bentuk.
1. Estimasi manajemen dapat salah satu tidak lengkap. Kesalahan estimasi ini merupakan sebab utama distorsi akuntansi.
2. Manajer dapat menggunakan pilihan dalam akuntansi untuk manipulasi atau mempercantik laporan keuangan (window-dressing). Manajemen laba ini dapat menyebabkan distorsi akuntansi.
3. Standar akuntansi dapat menyebabkan distorsi akuntansi karena gagal menangkap realitas ekonomi.
Tiga jenis distorsi akuntansi ini menciptakan risiko akuntansi laporan keuangan. Risiko akuntansi (accounting risk) merupakan ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan karena distorsi akuntansi. Sasaran utama analisis akuntansi adalah mengevaluasi dan mengurangi resiko akuntansi serta meningkatkan muatan ekonomis laporan keuangan. Analisis akuntansi meliputi evaluasi kualitas laba perusahaan atau secara lebih luas, kualitas akuntansinya. Analisis akuntansi juga mencakup evaluasi atas daya tahan laba (earning persistence), yang kadang kala disebut sustainable earning power.
2. Analisis Keuangan
Analisis keuangan merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
1. Analisis Profitabilitas
merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat profitabilitasnya. Melibatkan identifikasi serta pengukuran dampak terhadap berbagai pemicu profitabilitas.
2. Analisis Resiko
merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dan daya tahan kinerja perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
3. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.
3. Analisis Prospektif
Merupakan peramalan hasil dimasa depan,, biasanya berupa laba,arus kas, atau keduanya. Output analisis prospektif adalah hasil yang dapat diharapkan pada masa depan guna mengestimasi nilai perusahaan.
4. Penilaian
Merupakan proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis
Menekankan bahwa analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses analisis yang merupakan bagian dari analisis bisnis. Karenanya, analisis laporan keuangan seharusnya dipandang sebagai bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis serta seluruh komponen analisisnya.
LAPORAN KEUANGAN – ANALISIS BISNIS
Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan:
1. Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan serta rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalam rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanti, merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.kita mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya. Permintaan pasar, kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan, kinerja manajemen dan proyeksi keuangan. Informasi ini bisa diperoleh melalui laporan keuangan (Management discussion and analysis) dan juga tersedia melalui media yang kurang formal seperti pernyatan pers, publikasi industri, bulletin analisis, dan berita keuangan.
2. Pendanaan
Adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang guna membayar kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber pendanaan,yaitu:
a. Investor ekuitas (pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas investasi mereka, setelah mempertimbangkan pengembalian yang di harapkan + resiko. Pengembalian adalah bagian investor ekuitas atas laba perusahaan dalam bentuk distribusi laba (pembayaran dividen kepada pemegang saham langsung, dividen dapat diberikan dalam bentuk tunai atau dividen saham atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali. Saham.pembayaran dividen mengacu pada proporsi laba yang di distribusikan, yang sering dinyatakan dalam rasio atau persentase) atau reinvestasi laba ( mengacu pada penahanan laba dalam perusahaan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan. Sering diukur dengan rasio penahanan/rasio laba di tahan = 1- dividen payout rasio).
Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai,aktiva atau jasa yang di kontribusikan kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran saham privat melibatkan penjualan ke individu atau organisasi. Untuk Penawaran saham ke publik berbiaya besar karena termasuk pemenuhan peraturan pemerintah, persyaratan pencatatan di bursa, dan komisi untuk agen penjual. Tetapi manfaat utamanya adalah potensi untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar bagi aktivitas bisnis.
b. Kreditor (pemberi pinjaman)
Terdapat dua jenis kreditor,yaitu
i. Kreditor utang, yang secara langsung meminjamkan uang. Biasanya pendanaannya terjadi melalui pinjaman atau melalui pemberian efek atau obligasi. Pemberi utang meliputi bank,institusi pemberi pinjaman, institusi keuangan dan non keuangan.
ii. Kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya. Kreditor operasi meliputi pemasok, karyawan, pemerintah dan pihak lainnya yang meminjamkan uang kepada perusahaan.
pendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam hal perjanjian atau kontrak, pada umumnya mensyaratkan pembayaran kembali pinjaman dengan bunga. Pengembalian kreditor umumnya ditentukan dalam kontak pinjaman.
3. Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan yaitu menjual produk+ jasa guna menginvestasikan kelebihan kas, biasanya dalam bentuk aktiva operasi (bangunan, peralatan, hak paten, persediaan), modal manusia (karyawan & manajer), sistem informasi dan aktiva keuangan dalam bentuk efek (saham ekuitas perusahaan lain, obligasi dan reksadana)
4. Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan 5 komponen,yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran
penjualan. Manajemen harus menentukan bauran yang paling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan. Analisis atas angka laba dan bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis secara efisien dan efektif.
LAPORAN KEUANGAN
 Neraca
“Persamaan akuntasi : aktiva = kewajiaban + Ekuitas”
Aktiva adalah investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Kewajiban adalah pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas merupakan total dari pendapatan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik sebagai bagian dari akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik sejak perusahaan didirikan.
 Laporan Rugi/Laba
Laporan rugi/laba adalah mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan rugi/laba menyediakan rincian pendapatan, beban, untung atau rugi perusahaan pada suatu periode waktu.
 Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan klaim pemegang ekuitas atau aktiva perusahaan.
 Laporan arus Kas
Melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu.
Informasi Tambahan
Analisis laporan keuangan yang menyeluruh melibatkan pemeriksaan tambahan sbb:
1. Management Discussion and Analysis (MD&A)
Manajemen mengungkapkan informasi prospektif terkait dengan pristiwa dan ketidakpastian yang material, yang menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan menjadi kurang mengindikasikan aktivitas operasi atau kondisi keuangan di masa depan.
2. Laporan Manajemen (Management Report)
Tujuannya yaitu :
a. untuk menekankan tanggung jawab manajemen senior atas sistem pengendalian keuangan dan sistem pengendalian internal perusahaan
b. pembagian peran manajemen direktur, dan auditor dalam penyiapan laporan keuangan.
3. Laporan Auditor (Auditor Report)
Auditor eksternal adalah akuntan publik bersertifikasi independen yang diminta oleh perusahaan untuk memberikan opini tentang kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Analisis laporan keuangan memerlukan penelaahan atas laporan auditor untuk meyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengendalian.
4. Catatan Penjelas (Explanatory Notes)
Catatan ini merupakan median untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang pos-pos yang ada maupun tidak ada dalam laporan. Catatan tambahan ini meliputi informasi tentang :
a. prinsip dan metode akuntansi yang digunakan
b. pengungkapan rinci atas tiap pos laporan keuangan
c. komitmen dan kontinjensi
d. kombinasi bisnis
e. transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
f. rencana opsi saham
g. kemajuan proses hukum
h. pelanggan signifikan
5. Informasi Tambahan (Supplementary Information)
Meliputi: a. Data segmen bisnis
b. Penjualan ekspor
c. Efek yang diperdagangkan
d. Akun penilaian
e. Pinjaman jangka pendek
f. Data keuangan kuartalan
6. Laporan Proksi (Proxy Statement)
Proksi merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk mewakilinya pada rapat pemegang saham. Laporan proksi memuat informasi yang diperlukan pemegang saham untuk memberikan suara dalam hal bersangkutan. Proxy statement memuat banyak informasi tentang perusahaan termasuk identitas pemegang saham dengan kepemilikan saham beredar 5% ke atas, informasi biografi dewan direksi, kesepakatan kompensasi untuk pejabat dan direktur, rencana kompensasi pegawai dan transaksi-transaksi tertentu yang terkait dengan para pejabat dan direktur perusahaan.
Alat Analisis Laporan Keuangan
1. Analisis Laporan Keuangan Komparatif
Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba-rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun.
 Analisis perubahan tahun ke tahun
Perbandingan laporan keuangan selama periode yang relatif pendek dua atau tiga tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap pos. Analisis ini memiliki keunggulan penyajian perubahan dalam angka absolut maupun persentase. Analisis perubahan dalam jumlah maupun persentase
menjadi relevan karena dasar dolar yang berbeda dalam perhitungan perubahan persentase dappat menghasilkan perubahan besar yang tidak konsisten dengan kepentingan aktualnya.
 Analisis tren angka indeks
Analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos, yang biasanya diberi angka indeks 100. karena tahun dasar menjadi rujukan untuk semua perbandingan, pilihan terbaikadalah tahun dimana kondisi bisnis normal.
2. Analisis Laporan Keuangan Common-Size
Analisis laporan keuangan common-size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan. Sebagai contoh, analisis common-size menekankan pada dua faktor:
1. Sumber pendanaan termasuk distribusi pendanaan antara kewajiban lancar, kewajiban tak lancar dan ekuitas.
2. Komposisi aktiva termasuk jumlah untuk masing-masing aktiva lancar dan aktiva tak lancar.
3. Analisis Rasio
Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bile berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi.
2. Interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya dan rasio pesaing.
a. Analisis Kredit (Resiko)
 Likuiditas
Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.
 Struktur modal dan solvabilitas
Untuk menilai kemampuan memnuhi kewajiban jangka panjang.
Total debt to equity
total kewajiban
ekuitas pemegang saham
Long term debt to equity
kewajiban jangka panjang
ekuitas pemegang saham
Times interest earned
laba sblm pajak & beban bunga
beban bunga
Rasio Lancar (current ratio)
aktiva lancer
kewajiban lancer
Rasio Cepat (acid test ratio)
kas+setara kas+surat berharga+piutang usaha
kewajiban lancer
Periode Penagihan (collection period)
piutang rata-rata
penjualan / 360
Jml hari utk m'jual persediaan (days to sell inventory)
persediaan rata-rata
HPP / 360

No comments:

Post a Comment

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1. PENDAHULUAN Materi dalam modul kali ini masih berkaitan dengan pembahasan di modul yang sebelumnya. Suatu perusahaan dapat bertahan dan...