Wednesday 11 March 2015

KOMUNIKASI BISNIS

Pertemuan 15
KOMUNIKASI BISNIS

Abdul Rozak, SE., M.Si
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat : Mempelajari dan menggali berbagai aspek di dunia bisnis.
Pemahaman mengenai konsep komunikasi, komunikasi dalam
bisnis, serta etika dalam komunikasi bisnis.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami
hal-hal yang berkaitan dengan konsep komunikasi, proses
komunikasi yang efektif, komunikasi seputar aktivitas bisnis yang
dilakukan oleh masyarakat saat ini.

PENYAJIAN
Topik : Komunikasi Bisnis
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dasar komunikasi, proses komunikasi yang efektif, serta aktivitas komunikasi dalam berbisnis baik secara lisan maupun tertulis.
Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok bahasan ini, lalu aktif dalam “forum diskusi, kuis dan tugas” yang tersedia untuk mereview pembelajaran.
.
Uraian Materi :
A. Pengertian Komunikasi
Why do you need good communication skills?
Communication skills are essential for:
Job placement...
Job performance...
Career advancement...
Success in the new world of work...
Komunikasi adalah salah satu hal terpenting di dunia, dimana komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan. Tanpa komunikasi manusia akan susah untuk mencapai atau menyampaikan tujuannya. Komunikasi itu penting karena mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kita yang akan mempengaruhi keseimbangan seseorang dalam masyarakat dan mempengaruhi pemahaman pesan yang disampaikan.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “Communis”  membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. “Ilmu komunikasi merupakan suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan prinsip-prinsip secara tegas, dan atas dasar prinsip-prinsip tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap” (Hovland dalam Dewi, 2006).
B. Proses Komunikasi
Menurut model komunikasi David K. Berlo (Dewi, 2006), unsur-unsur komunikasi terdiri dari SMCR  source, message, channel, dan receiver. Berikutmya terdapat tiga unsur lainnya yaitu feedback, efek, dan lingkungan.
Gambar model proses komunikasi:
Dimana unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut adalah: (Dewi,2006)
1. Sender (source): orang yang menyampaikan atau memberikan pesan/informasi.
2. Encoding: proses pengkodean dalam sistem syaraf sebagai pusat informasi memerintahkan pemberi pesan untuk memilih simbol-simbol yang dapat dimengerti dan dapat mengabarkan suatu pesan.
3. Massage: pesan yang disampaikan memiliki makna bagi penerima, dapat berbentuk kata-kata, ekspresi wajah, intonasi, dan penampilan gerak badan.
4. Media: alat atau cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerima pesan tersebut, dapat berupa: surat, telepon, ataupun tatap muka langsung antara pengirim dan penerima pesan itu.
5. Decoding: suatu prose penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterima sesuai dengan pengetahuan, minat, dan kepentingannya terhadap si pengirim pesan.
6. Feedback: tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim pesan sebagai hasil proses interpretasi atas informasi yang dikirim oleh pengirim pesan sebagai sumber pesan.
7. Hambatan (noise): berbagai hal yng bisa membuat suatu proses komunikasi terhambat karena adanya gangguan, yakni berupa: hambatan verbal, nonverbal, fisik, atau lingkungan komunikasi itu berlangsung.
C. Komunikasi Efektif
Adanya saling memahami dan mengerti dalam suatu komunikasi akan menjadikan komunikasi tersebut efektif. Keberhasilan suatu individu dalam organisasional didukung oleh kemampuannya dalam berkomunikasi yang efektif, sehingga jika terjadi suatu masalah dalam organisasi maka dapat membantunya mengantisipasi masalah yang ada dengan berkomunikasi secara efektif. Sehubungan dengan komunikasi yang efektif, komunikasi dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Komunikasi individu  suatu komunikasi dikatakan efektif apabila komunikan mampu memahami pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim atau komunikator.
2. Komunikasi massa  komunikasi dikatakan efektif apabila mampu menjangkau komunikasi secara luas.
Secara sederhana, komunikasi terdiri dari tiga unsur, yaitu komunikator, pesan, dan komunikan. Dengan demikian, apabila dirunut dari proses komunikasi, maka faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif adalah:
1. Kredibilitas dan daya tarik komunikator  menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan dianggap benar dan dapat dipercaya. Kepercayaan yang tinggi terhadap komunikator akan menyebabkan kesediaan komunikan untuk menerima pesan dan mengubah sikap sesuai keinginan komunikator.
2. Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan menimbulkan umpan balik  menarik perhatian, menggunakan bahasa yang dipahami, memahami kebutuhan pribadi komunikan.
3. Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan  menginterpretasikan pesan yang diterima.
D. Komunikasi dalam Bisnis
Komunikasi dapat pula terjadi dalam perusahaan sebagai organisasi bisnis, yang disebut sebagai komunikasi bisnis. Berbeda dengan komunikasi individual, komunikasi bisnis akan lebih rumit dan komplek dikarenakan adanya batasan-batasan tertentu. Bentuk komunikasi bisnis bisa berupa komunikasi internal dan eksternal, bersifat formal maupun informal, dan juga bisa berbentuk verbal maupun non verbal. Organisasi bisnis pada umumnya menggunakan komunikasi yang bersifat resmi, sehingga komunikasi bisnis
ditekankan pada komunikasi verbal. Komunikasi verbal yang dimaksud adalah berbicara, mendengarkan, menulis, dan membaca.
Pada suatu organisasi bisnis, keterampilan pimpinan dan pegawai untuk berkomunikasi dalam berbagai bentuk akan menentukan keberhasilan perusahaan mencapai bisnisnya. Komunikasi yang buruk dalam perusahaan bisa merusak hubungan perusahaan dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Rusaknya hubungan dengan berbagai pihak akan meningkatkan preseden buruk dan merugikan perusahaan. Sebaliknya komunikasi yang efektif akan meningkatkan hubungan baik dengan berbagai pihak, yang pada akhirnya akan mendatangkan laba bagi perusahaan.
Komunikasi bisnis baik secara lisan maupun tertulis, memiliki karakteristik sebagai berikut: (Dewi,2006)
1. Pesan disusun untuk para komunikan yang membutuhkan informasi  adanya pemahaman mengenai siapa komunikan yang akan menerima pesan tersebut.
2. Pesan bisnis disusun dengan mempertimbangkan waktu dan biaya  pesan bisnis disampaikan berdasarkan tingkat kepentingannya, harus bisa memilah informasi.
3. Pesan bisnis disusun untuk lebih dari satu tujuan  pesan bisnis tetap disusun dengan baik untuk menjaga hubungan kerjasama dengan semua pihak, terutama para pelanggan.
4. Pesan bisnis memperhatikan nada dan pengaruhnya terhadap komunikan  pemilihan kata dan kesan dalam pesan bisnis, sehingga tidak ada dampak negatif yang bisa merugikan perusahaan.
Kehidupan organisasi bisnis di era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, telah berdampak pada semakin gencarnya informasi yang mengalir dari dalam dan ke luar perusahaan hingga melampaui batas-batas wilayah berbagai negara dan budaya. Perusahaan nasional telah berkembang menjadi perusahaan multinasioanl. Perusahaan keluarga telah banyak berkembang menjadi perusahaan publik. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat juga memaksa perusahaan untuk selalu bersikap adaptif dan responsif.
Perusahaan dituntut untuk mampu menyediakan dan mengkomunikasikan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat yang diperlukan oleh berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pimpinan dan
pegawai perusahaan untuk selalu meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi. Tujuan Komunikasi dalam Bisnis  Tujuan utamanya adalah meningkatkan performance dan product bisnis anda, dengan cara menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), mempromosikan (to promote goodwill).
E. Etika Komunikasi Bisnis
Adanya suatu etika dalam bisnis sangatlah penting, karena etika merupakan aturan tidak tertulis yang seharusnya kita laksanakan dalam keseharian berbisnis. Tanpa etika dalam berkomunikasi akan adanya masalah-masalah etis yang dapat timbul, yaitu: contohnya menerima dan menawarkan komisi, mencuri dari perusahaan, memberhentikan karyawan tanpa pemberitahuan, membocorkan informasi atau rahasia perusahaan, dll.
Sehingga untuk menghindari itu semuanya, perlu adanya suatu pengelolaan komunikasi, dengan beberapa cara dibawah ini:
1. Mengurangi jumlah pesan semaksimal mungkin  memilih dan memilah informasi yang dapat disampaikan.
2. Memberikan instruksi yang jelas  menyampaikan informasi dengan jelas dan tidak berbelit-belit.
3. Mendelegasikan tanggungjawab  memberikan kepercayaan kepada pihak lain.
4. Melatih keterampilan menulis dan berbicara  pembelajaran yang terus-menerus.

No comments:

Post a Comment

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1. PENDAHULUAN Materi dalam modul kali ini masih berkaitan dengan pembahasan di modul yang sebelumnya. Suatu perusahaan dapat bertahan dan...